Kamis, 04 November 2010

PINJAM INTERNET SEKOLAH

Suatu hari (awal Januari 2010) saya mengirim e-mail ke teman, menggunakan internet sekolah.
Karena ada sesuatu yang kurang, saya berniat akan pinjam lagi. Saya bilang ke rekan Karyawan (orang TU) yang dipasrahi pegang modem, bahwa saya akan pinjam hari Kamis siang, supaya tidak mengganggu kerja kantor.
Pada Hari Kamis pagi saya menegaskan bahwa saya akan pinjam "nanti siang". Dijawab "Ya".
Tetapi ternyata siang hari modem sudah disimpan (seperti biasanya) dan saya tidak bisa pakai internet sekolah. Ada yang mengatakan, modem disimpan Mr B. Saya telpon Mr B. Dia mengatakan bahwa modem disimpan atas perintah Kepala Sekolah.
Saat itu juga saya menelpon kepala sekolah. Jawabannya tidak enak didengar. Beliau mengatakan bahwa dia sedang mengendarai mobil, tidak bisa mendengar jelas.
Akhirnya saya kirim sms (sms masih saya simpan), "Maaf pak, saya mau pakai internet sekolah. Tapi koq sulit. Kenapa pak ?"
Bapak Kepsek menjawab, "Besok ketemu saya"

Pagi harinya (Jumat, 8 Januari 2010) para guru dikumpulkan (tanpa memanggil saya secara pribadi). Di forum, saya "dimarahi". Katanya guru tidak boleh menggunakan fasilitas internet sekolah. Internet sekolah dipasang adalah untuk siswa. Jadi guru tidak boleh pakai.

Saya pikir okelah guru tidak boleh pakai internet. Yang boleh pakai adalah siswa.
Tetapi. Sekali lagi tetapi.
Sampai tulisan ini dimuat, ternyata siswa juga belum pernah pakai internet. Yang pakai hanya orang-orang tertentu (barangkali orang yang "dekat" dengan kepala sekolah), dan internet lebih sering tidak dipakai. Lebih baik tidak dipakai daripada dipakai oleh guru (padahal sudah langganan speedy unlimited). Sebagian besar guru tidak pernah memakainya. Akhirnya para guru membeli modem GPRS sendiri-sendiri.
Walaupun kecepatan aksesnya rendah, tapi tak apalah. daripada tidak sama sekali.

Harapan saya, semoga Bapak Kepsek yang "terhormat" segera menyadari kekeliruannya, dan memperbaikinya.

Jumat, 24 September 2010

INTERMEZO

GOBLOK TAPI BANGGA


Suatu hari saya dapat SMS dari seorang teman, yang akhirnya saling balas SMS (seperti chatting).

Sebenarnya hal tersebut bukan sesuatu yang aneh. Hanya kali ini saya tertarik untuk menulis SMS kami. Begini :

Teman : Waspadalah 11 penyakit yang rentan diderita oleh guru :

1. TIPUS, tidak punya selera.

2. MUAL, mutu amat lemah

3. KUDIS, kurang disiplin.

4. ASMA, asal masuk kelas

5. KUSTA, kurang strategi.

6. TBC, tidak bisa computer

7. KRAM, kurang trampil

8. ASAM URAT, asal sampaikan materi urutan kurang akurat

9. LESU, lemah sumber

10. DIARE, di kelas anak-anak remehkan

11. GINJAL, gaji yang nihil jarang aktif dan lambat

KIRIMKAN pada teman-teman guru karena penyakit ini sangat berbahaya dan menular bagi guru!?! Key

Saya : He he he …

Apik mas.

Teman : Ya bagus pak, tapi kok saya bingung cari obatnya apa gitu ? karena saya malah yang kena penyakit itu tadi. He he he

Saya : Maaf, aku juga gak tahu obatnya. Kalau tahu sih aku dah sembuh dari dulu.

Teman : Ha ha ha,, jawaban yang betul pak!! Luar biasa,,

Saya : Berarti saya hebat ya ?!

Teman : hebat banget,, jarang-jarang ada guru yang separah kita penyakitnya, wkwk

Saya : Ha ha ha … (LOL)

Jumat, 30 Januari 2009

INFO KAMPUS

Buat rekan-rekan mahasiswa Sertifikasi Guru Matematika UNY.
Saya memperoleh info dari http://mulyatisolo.blogspot.com/, bahwa kita diharapkan hadir di UNY :
Tanggal : 10 Februari 2009
Pukul : 08.00 wib.
Keperluan : mengisi KRS dan pengarahan PPL / PPM

demikian infonya. Untuk lebih jelasnya lihat blognya bu Mulyati, posting 30 Januari 2009.